Museum Sri Baduga Jawa Barat
Museum Sri Baduga Jawa Barat – pada tahun 1974 Menteri P dan K waktu itu, Daoed Yoesoef meresmikan Museum Negeri Jawa Barat. Akan tetapi, tahun 1990 Museum Negeri Jawa Barat berganti nama manjadi Museum Negeri Sri Baduga. Nama ini di ambil dari nama salah seorang Raja Pajajaran yang memerintah pada tahun 1482 – 1521 M. Didalam Museum ini kita akan melihat berbagai macam peninggalan benda-benda muali dari jaman prasejarah sampai perkakas tradisional yang masih digunakan masyarakat di Jawa Barat. Saat ini, Museum Sri Baduga terdapat 6.595 benda yang dikoleksi dan dikelompokan kedalam sepuluh klasifikasi, yaitu geologika, biologika, etnografika, arkoelogika (batuan), historika, numismatika/heraldika (mata uang), filologika (naskah), seni rupa, keramologika (keramik), dan teknologika.

Museum Sri Baduga merupakan Museum tempat penyimpanan barang-barang peninggalan masyarakat Sunda. Museum Sri Baduga terdiri atas tiga lantai. Pada lantai satu, pengunjung dapat melihat berbagai flora dan fauna yang ada di Jawa Barat, ada juga fosil binatang purba. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat perkembangan manusia jaman prasejarah dan patung-patung kebudayaan Hindhu dan Budha. Memasuki lantai dua, pengunjung akan melihat sejumlah arsitektur atap rumah tradisional dari berbagai daerah di Jawa Barat. Selain itu, pengunjung juga akan melihat benda-benda yang telah di pengaruhi oleh budaya luar, seperti China, Belanda, dan Arab dalam bentuk mata uang. Disana juga terdapat Al Qur’an yang ditulis dalam daun lontar.

Pada lantai tiga, pengunjung akan melihat kebudayaan dan kesenian Jawa Barat, seperti gamelan sunda, wayang golek, dan tata ruang rumah, mulai dari ruang tamu, kamar tidur hingga dapur. Untuk masuk Museum ini, para pengunjung harus membeli tiket terlebih dahulu. Tiket untuk anak-anak dipatok Rp 1.000 sedangkan untuk orang dewasa Rp 2.000. apabila pengunjung ingin mengabadikan koleksi yang ada di Museum Sri Baduga ada biaya tambahan untuk kamera Rp 5.000, sedangkan untuk handycam Rp 15.000. Museum ini buka setiap hari dari pukul 08.00 – 15.30 WIB, kecuali sabtu – minggu, hanya sampai pukul 14.00 WIB.

0 komentar:

Post a Comment

 
Top